SIAK, SIAK SRI INDRAPURA - Ketatnya persaingan yang muncul akibat kebijakan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), harus dihadapi dengan sinergi sistemik seluruh komponen kewirausahaan didaerah. Kebijakan MEA yang telah mulai diberlakukan, disatu sisi kerap kali menjadi batu sandungan pelaku usaha didaerah yang tidak memiliki daya saing mumpuni. 

Namun sejatinya, MEA justru menjadi peluang untuk ‘Go ASEAN’ apabila seluruh komponen daerah mampu membentuk ekosistem kewirausahaan tersinergi. 

“InsyaAllah MEA justru akan menjadi peluang kita untuk go ASEAN” kata Bupati Siak Syamsuar optimis, saat meresmikan gedung kantor baru Bank Riau-Kepri dan Kedai Bank Riau Kepri Sabak Auh dijantung kota Siak Sri Indrapura, Senin siang (20/03/16).

“Sinergi sistemik yang saya maksudkan, pengembangan sektor kewirausahaan didaerah, harus melibatkan secara menyeluruh stakeholder dan ekosistem kewirausahaan, diantaranya pelaku usaha, pengambil kebijakan, akademisi, pendamping, serta organisasi yang terkait dengan kegiatan kewirausahaan termasuk perbankan didaerah” cerita Syamsuar dihadapan sejumlah tokoh penting yang hadir. Diantaranya Kepala Kantor Otoritas Jasa Keuangan Riau M. Nurdin Subandi, dan Direktur Utama Bank Riau-Kepri Irvandi Gustari, serta Pimpinan Cabang Bank Riau-Kepri Siak Sri Indrapura Tengku Toyeb.

Isu MEA, belakangan memang sudah menjadi kerisauan tersendiri bagi Syamsuar. Beberapa bulan terakhir orang nomor satu di ‘negeri istana’ ini makin rajin menggalang kesadaran komponen daerah untuk bersatu menyatukan persepsi dan potensi untuk perbaikan daya saing. Selain pelaku usaha, sektor perbankan kali ini menjadi ‘concern’ dia.

“Peran serta Bank Riau Kepri sebagai aset daerah amat diharapkan sebagai stimulan bagi para enterpreneur lokal untuk menguatkan daya saing. Masyarakat kita perlu terus didorong, dengan kemudahan pinjaman permodalan” pintanya.

Kalau keunggulan potensi produk dan jasa yang dihasilkan pengusaha lokal bisa bersaing di era MEA, Syamsuar optimis bumiputera tidak akan menjadi penonton dinegeri sendiri, tapi justru jadi pemain.

M.Nurdin Subandi,  juga senada dengan Syamsuar. Kepala OJK Riau ini berharap momentum peresmian Bank Riau-Kepri ini, kedepan mampu dijadikan pijakan untuk memacu kinerja sehingga mampu menciptakan iklim kewirausahaan yang baik di Kabupaten Siak. Secara khusus dia meminta Bank Riau-Kepri dapat meningkatkan fungsi intermediasi perbankan dan memberikan edukasi tentang perbankan pada masyarakat.

“Literasi keuangan masyarakat harus bisa kita tingkatkan sesuai Peraturan OJK Nomor 1 Tahun 2013 tentang Perlindungan Konsumen Sektor Jasa Keuangan” kata mantan pengawas Bank Indonesia Pusat Jakarta itu.

Nurdin juga berharap Bank Riau-Kepri senantiasa mempraktikkan kegiatan sektor perbankan dengan sehat sesuai prinsip kehati-hatian. Kalau sudah begini kata dia, masyarakat tinggal kita ajak untuk memanfaatkan layanan perbankan yang ada untuk memudahkan pengembangan usaha.(sia03)

Ketatnya persaingan yang muncul akibat kebijakan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), harus dihadapi dengan sinergi sistemik seluruh komponen kewirausahaan didaerah. Kebijakan MEA yang telah mulai diberlakukan, disatu sisi kerap kali menjadi batu sandungan pelaku usaha didaerah yang tidak memiliki daya saing mumpuni.

Post a Comment

Powered by Blogger.