BERITA RIAU, KAMPAR - Bupati Kampar Jefry Noer membenarkan adanya upaya pemerintah menarik mobil dinas anggota DPRD Kampar. Ia membantah penarikan mobil itu bermuatan politis.

"Nggak ada politis. Kalau mereka (dewan) kebakaran jenggot, berarti nggak tahu aturannya,"ujar Jefry kepada sejumlah wartawan belum lama ini.

Ia pun mengingatkan anggota dewan tidak berkomentar soal penarikan mobil tersebut.

"Makin banyak ngomong, makin banyak salah mereka,"katanya.

http://www.riaucitizen.com/search/label/Berita%20Kampar
Politisi Partai Demokrat ini pun mengklaim telah mengingatkan Repol selaku anggota DPRD Kampar terlama dari Partai Golkar untuk memberi contoh. Kemudian, Agus "Keke" Chandra selaku anggota DPRD Kampar yang masih baru agar belajar.

Repol dan Agus adalah dua dari empat anggota dewan yang mobil dinas mereka akan ditarik. Repol selaku Ketua Fraksi Golkar sekaligus Wakil Ketua Komisi I dan Agus selaku Wakil Ketua Komisi II. Dua lagi mobil Triska Felly dan Yudi Rofali. Felly selaku Ketua Fraksi PDIP dan Yudi anggota dewan dari Partai NasDem.

Jefry menuding, anggota DPRD Kampar menggunakan mobil dinas untuk mengangkut barang. Misalnya, Kelapa Sawit.

"Masa mobil dipakai bawa Sawit. Mobil baru-baru kasihan kita. Biaya perawatannya kan mahal," katanya.

Menurut Jefry, penarikan mobil dinas itu untuk menertibkan aset. Ia mengatakan, saat ini Pemkab Kampar sedang kekurangan mobil operasional. Sementara daerah tidak memiliki dana yang cukup untuk membeli mobil baru karena APBD 2016 mengalami defisit.

Jefry mengatakan, anggota dewan hanya bisa meminjam pakai mobil dinas. Ditegaskan dia, yang bisa mendapatkan mobil dinas hanya pimpinan dewan dan alat kelengkapannya.

Penarikan mobil dinas itu disebut-sebut menjadi buntut perseteruan antara dewan dengan Bupati Jefry. DPRD Kampar menolak anggaran pengadaan Hewan Ternak Sapi sebesar Rp. 115 miliar dalam APBD 2016. Anggaran itu dinilai tidak masuk akal dan cacat hukum. Sejak penolakan itu, Bupati Jefry kerap "menyerang" DPRD Kampar.(dow/tri)

Bupati Kampar Jefry Noer membenarkan adanya upaya pemerintah menarik mobil dinas anggota DPRD Kampar. Ia membantah penarikan mobil itu bermuatan politis.

Post a Comment

Powered by Blogger.