BERITA RIAU, PEKANBARU - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI meminta kepada masyarakat untuk terlibat aktif dalam melakukan pemantauan terhadap berlangsungnya Pemilukada di Riau pada 9 Desember ini.

Deputi Bidang Pencegahan KPK Riau Zulkarnain mengatakan, kasus yang selama ini mencuat dan banyak terjadi, yakni ada kepala daerah yang memanfaatkan dana hibah pemerintah sebagai sarana penunjang keberlangsungan kampanye.

"Kami minta masyarakat ikut mengawasi. Sama-samalah. Kalau ada indikasi-indikasi yang dirasa mencurigakan silahkan lapor. Kami akan proses," katanya, dalam konferensi pers di gedung daerah, Rabu (02/12/2015).

Dia menambahkan untuk kepada para calon yang nantinya akan bertarung di Pilkada serentak di Riau untuk bersikap lebih bijak dan mempunyai integritas. Agar kepercayaan masyarakat terjaga.

"Tolong jangan gunakan fasilitas publik, atau uang-uang negara untuk kepentingan politis dan mencari keuntungan sendiri. Kasus penyelewengan dana hibah untuk kampanye tidak sekali dua terbongkar. Dan akibatnya fatal," sambungnya.

Keterlibatan masyarakat dan media massa dalam melakukan kontrol sosial terkait masalah ini akan sangat membantu pihak KPK dan BPKP  dalam melakukan pengawasan. Media diminta ikut berperan dalam memberikan informasi jika ada dugaan penyelewengan yang terjadi disalah satu pasangan calon.(dow/btp)

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI meminta kepada masyarakat untuk terlibat aktif dalam melakukan pemantauan terhadap berlangsungnya Pemilukada di Riau pada 9 Desember ini. Deputi Bidang Pencegahan KPK Riau Zulkarnain mengatakan, kasus yang selama ini mencuat dan banyak terjadi, yakni ada kepala daerah yang memanfaatkan dana hibah pemerintah sebagai sarana penunjang keberlangsungan kampanye. "Kami minta masyarakat ikut mengawasi. Sama-samalah. Kalau ada indikasi-indikasi yang dirasa mencurigakan silahkan lapor. Kami akan proses," katanya, dalam konferensi pers di gedung daerah, Rabu (02/12/2015).

Post a Comment

Powered by Blogger.