BERITA RIAU, PEKANBARU - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Riau terus memantau kinerja kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan pemerintah provinsi. Bagi yang tidak cakap, tunggu 2016! 

Asisten II Setdaprov Riau, Masperi
Demikian dikatakan Asisten II Setdaprov Riau Masperi. Menurutnya, penilaian kinerja dan kebijakan setiap yang diambil sudah dilakukan pasca pelantikan pejabat tinggi pratama (eselon II) pada 24 April lalu. 

"Kita terus melakukan penilaian. Kinerja kepala dinas, badan dan biro terus kita pantau. Pak gubernur memang tidak main-main dalam hal ini. Yang jelas bagi yang tidak cakap, tunggu 2016," ungkap Masperi, Ahad (22/11/15). 

Alasan Masperi menunggu tahun depan, lantaran dalam ketentuan pengangkatan pejabat tinggi pratama sekarang tidak lagi bisa serta merta memindahkan atau mencopot kepala SKPD yang sudah dilantik. 

Hal itu, guna memberikan ruang gerak kepada kepala dinas, badan biro untuk bekerja tanpa adanya bayang-bayang mutasi selama dua tahun. 

Meski begitu, Masperi menegaskan Plt Gubri melalui Sekda bisa saja sewaktu-waktu mengusulkan pencopotan kepada Mendagri bagi yang bisa memahami tugas dan fungsinya sesuai dengan kewenangan yang diamanahkan kepada dirinya. 

"Ketentuannyakan seperti itu, selama dua tahun kepala daerah tak bisa seenaknya memindahkan apalagi menonjob-kan kepala dinas tanpa sebab. Tapi kalau evaluasi ternyata dianggap tidak mampu, inikan namanya mengganggu sistem. Bisa saja diusulkan diganti tanpa harus menunggu dua tahun," tegas Masperi. 

Ketika ditanya ada berapa kepala SKPD yang masuk dalam perhatian karena kurangnya kecakapan dalam memahami tugas dan fungsinya. Masperi tidak menyebutkan dengan rinci. Meski begitu, mantan Sekdakab Rohul ini kembali menyatakan evaluasi kinerja terus dilakukan. 

"Pokoknya kita terus melakukan evaluasi. Bagi yang kurang cakap, tentu jadi penilaian kita," ujar Masperi lagi.(dow/rtm)

Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Riau terus memantau kinerja kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan pemerintah provinsi. Bagi yang tidak cakap, tunggu 2016!

Post a Comment

Powered by Blogger.