BERITA RIAU, PEKANBARU - Walikota Pekanbaru mengakui bahwa penghargaan Adipura 2015 lepas dari pelukan kota Pekanbaru, pasalnya mulai tahun ini krateria-krateria penilaian penghargaan bergengsi tersebut lebih tinggi dari tahun-tahun sebelumnya. 

"Ya, berdasarkan info yang saya dapt dari Staf Ahli Wakil Presiden RI, hanya 25 persen kota yang mendapatkan penghargaan tersebut dari jumlah biasanya. Ini karena adanya peningkatan kriteria-kritera penilaian," terang Firdaus kepada Wartawan, Rabu (25/11/2015).

Dikatakannya, lepasanya penghargaan tersebut tidak harus membuat Pekanbaru larut dengan duka ataupun kecewa. Tapi ini harus menjadi motivasi Pemerintah dan masyarakat untuk meraih penghargaan itu ditahun berikutnya.

"Namun saya tekankan, bahwa tujuan utama kita bukanlah penghargaan Adipura. Tapi kita lebih menginginkan kota Pekanbaru bersih, asri dan sehat," paparnya.

Disebutkannya, fokus penilaian penghargaan tersebut bukan hanya kota bersih saja, tapi harus ada komitmen dari pemerintah dan masyarakat untuk menjaga kebersihan kota.

"Saat ini hanya Pemerintah saja yang baru komitmen dalam menjaga kebersihan setiap harinya, sementara masyarakat masih belum mau berkomitmen untuk itu, maka inilah yang harus kita tingkatkan lagi," pungkasnya.(dow/rtm)

Walikota Pekanbaru mengakui bahwa penghargaan Adipura 2015 lepas dari pelukan kota Pekanbaru, pasalnya mulai tahun ini krateria-krateria penilaian penghargaan bergengsi tersebut lebih tinggi dari tahun-tahun sebelumnya. "Ya, berdasarkan info yang saya dapt dari Staf Ahli Wakil Presiden RI, hanya 25 persen kota yang mendapatkan penghargaan tersebut dari jumlah biasanya. Ini karena adanya peningkatan krateria-kratera penilaian," terang Firdaus kepada Wartawan, Rabu (25/11/2015).

Post a Comment

Powered by Blogger.