RiauCitizen.com, Hukum - Karena tak kunjung ada ujung pangkal dan kejelasan terkait dugaan korupsi keterlibatannya dalam kasus korupsi pakaian seragam sekolah tahun anggaran 2014, Jumat (7/8/15) puluhan masa yang tergabung dalam Ikatan Pelajar Mahasiswa Bangkinang (IPMB) mendatangi dinas P dan K Kabupaten Kampar.

Massa Ikatan Pelajar Mahasiswa Bangkinang (IPMB) meminta agar Kepala Dinas P dan K Kabupaten Kampar dicopot dari jabatannya, atas dugaan keterlibatannya dalam kasus korupsi pengadaan pakaian seragam sekolah tahun anggaran 2014, ujar Rico.

Korlap aksi, juga meminta kepada  Bupati Kampar Jefri Noor agar membebaskan biaya pendidikan dari SD sampai ke Perguruan Tinggi (PT).

Aksi demo ini sempat ricuh karena massa membakar bakar ban bekas di depan Kantor Dinas P dan K, saat aksi sedang berlangsung aparat keamanan dari Polres Kampar berdatangan dan langsung membentuk blokade pengamanan agar massa aksi tak berbuat anarkis.

Dalam aksinya korlap aksi berulang kali meneriakkan agar Kadis P dan K Kabupten Kampar tak di aktifkan serta meminta  pihak kepolisian agar segara memproses kasus ini sebab kasus ini terhenti begitu saja di Polres Kampar.

Dilansir dari BeritaKampar.com, supaya masyarakat tidak memiliki yang tidak-tidak terhadap penegakkan hukum yang ada di wilayah hukum Polres Kampar,  karena bagamanapun kami sangat yakin pihak Kepolisan Polres Kampar bisa menengakkan hukum dengan baik tanpa memandang bulu baik itu orang susah dan kaya karena di mata hukum kita semua sama, ujarnya. 

Di saat massa aksi berorasi, Kadis P dan K, Nasrul, berniat turun ingin menemui demonstran yang lagi aksi di depan kantor yang dipimpinya namun terjadi insiden, karena salah satu anggota DPRD Kabupaten Kampar, Firman mengambil baliho dan spanduk yg dipakai demonstran ini, yang berunjung dialog tak jadi kaerna para demostran tak terima sikap tegas dari pihak kepolisian yang melakukan perebutan spanduk dengan cara kasar serta batal mendengarkan keterangan dari Nasrul. 

Saat bersamaan dikonfirmasi kepada Kadis P dan K, Nasrul. Terkait tuntutan Demonstran akan keterlibatannya dirinya dalam kasus korupsi pakaian seragam sekolah tahun 2014, "memang  ada kasus korupsi pakaian seragam sekolah tahun 2014, tapi masih dalam penyelidikan sudah banyak yang diperiksa, kalau saya terlibat atau tidaknya itukan ada proses hukumnya yang sedang berjalan, soal keterlibatan saya, tentu saya selaku kepala Dinas punya tanggung jawab di situ"jelas Nasrul.

Soal tuntutan massa aksi Ikatan Pelajar Mahasiswa Bangkinang (IPMB) agar saya mundur dari jabatan bukan wewenang saya itu adalah wewenang Kepala Daerah, biarlah Kepala Daerah yang mengambil sikap terkait diri saya karena semua ada prosesnya, punngkasnya lagi.  

Tak berselang lama setelah komunikasi gagal dilakukan dengan Nasrul selaku Kadis P dan K Kabupaten Kampar, massa aksi bergegas meninggalkan lokasi demo dengan tertib,(kim)

Post a Comment

Powered by Blogger.