RiauCitizen.com, Pendidikan - Semestinya, dana sertifikasi bagi 4.000 ribu guru triwulan kedua penerimaan bulan Juni sudah bisa dicairkan di bulan Juli lalu, namun banyaknya data yang harus diverifikasi Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru pencairan dana sertifikasi molor. Hingga Agustus ini, dana Sertifikasi yang di harapkan guru ini tak kunjung cair. 

Kepala Disdik Kota Pekanbaru Zulfadil mengatakan bahwa pihaknya sudah menandatangani berkas pencairan dana serifikasi guru yang diajukan oleh Bidang Kepegawaian Disdik Kota Pekanbaru. "Saya sudah teken berkasnya tadi. Nanti bidang kepegawaian lah yang memverifikasi mana guru yang berhak menerima dana sertifikasi guru itu," kata Zulfadil, Rabu (12/8/2015). 

Ia mejelaskan, keterlambatan pencairan dana sertifikasi guru tersebut karena masih adanya Kepala Sekolah yang belum memberikan data absensi guru. Selain itu, pencairan dana sertifikasi juga tergantung dana transfer yang diberikan oleh Pemerintah Pusat. 

"Keterlambatan pencairan dana itu kan tergantung dari pusat yang pertama, kemudian yang kedua kita tunggu daftar hadir dari kepala sekolah. Mudah-mudahan dalam minggu ini sudah bisa keluar dana sertifikasi guru itu," janjinya.

Dia menambahkan, dalam pencairan dana sertifikasi guru tersebut, banyak proses yang mesti dilewati. Selain itu, jika terjadi kesalahan dalam memberikan uang negara, disebutkan Zulfadil bisa menjadi masalah dikemudian hari. 

"Disdik harus berhati-hati dalam memberikan dana sertifikasi ini. Karena membayarkan kepada orang yang tidak berhak ini bisa menjadi temuan dan membuat kerugian negara," ungkapnya. 

Lanjut, dia mengatakan bahwa pihaknya sudah bekerja dengan maksimal. Sehingga tidak khawaitr timbul permaslahan seperti yang terjadi pada pecairan dana sertifikasi I, ribuan guru melayangkan protes. Hingga DPRD melakukan Hearing. 

"Kami sangat peduli dan sangat bekerja keras untuk mencairkan dana sertifikasi guru itu. Verifikasi bagi 4.000 guru itu tidak bisa diselesaikan dalam kurun yang begitu singkat," tutupnya.‎(dow/rtc)

Post a Comment

Powered by Blogger.