RiauCitizen.com, Lifestyle - Mengunggah selfie di akun media sosial sekarang ini sudah menjadi keseharian sebagian besar orang di dunia. Namun, jika melakukan selfie hingga mencapai 200 foto per hari, apakah ini sesuatu yang wajar?.

Seorang wanita bernama Charlotte Michaels (23) mengaku bahwa dirinya kecanduan berpose selfie. Kebiasaannya ini bisa sampai benar-benar menyita waktu karena dalam Michaels bisa mengunggah 200 foto.

"Aku benar-benar terobsesi dan aku tahu konsekuensinya mahal. Ini jadi suatu hal yang tak bisa saya kontrol. Aku bangun pagi dan sudah merencanakan pose selfie apa yang harus aku buat. Aku bilang pada temannku bahwa aku datang terlambat karena ingin mendapatkan selfie yang bagus," ujar Michaels.

Wanita asal Essex, Inggris, ini mengaku bahwa kecanduan selfienya dimulai dari tiga tahun lalu ketika memiliki ponsel pintar dengan kamera depan berkualitas baik. "Waktu kecil aku suka mendandani boneka. Tetapi dengan selfie aku dapat melakukan dengan diriku sendiri. Ini sungguh nyata," urainya.

Micahels mengungkapkan bahwa dia dapat melakukan selfie di manapun dia berada. Entah itu di dalam kereta, kamar mandi, bahkan di acara upacara kematian.

Michaels tahu benar efek negatif dari kecanduannya ini. Menurutnya, dia telah menderita insomnia, kehilangan teman, bahkan putus dari kekasih karena kecanduan selfie. "Tahun lalu hubunganku berakhir setelah lima bulan. Pria itu berkata aku tak mendengarkan dia karena sibuk ber-selfie. Dia merasa terganggu," urainya.

Putus dari mantannya tersebut, Michaels pun mencoba berkencan dengan pria lain selama beberapa minggu, namun ternyata tak ada pria yang bisa bertahan dengannya karena kegemarannya mengabadikan selfie.

"Selfie-ku harus prioritas pertama, jika para pria tak dapat menerima itu, itu masalah mereka," pungkasnya dilansir The Sun.

Bagi Michaels, ada sensasi tersendiri saat selfie-nya mendapatkan “like” oleh banyak orang di media sosial Instagram. "Kalau selfie-ku tak mendapat ‘like’ selama 15 menit. Aku akan kecewa dan tak mampu melihat layar ponselku," ucapnya.

Lantas, apa jadinya jika Michaels kehilangan ponsel yang menjadi alat andalan melakukan selfie?
"Aku pernah terserang panik karena kehilangan ponselku di ulang tahun yang ke-21. Itu hari terburuk dalam hidupku. Aku mengambil 64 selfie selama delapan jam. Tetapi, ponselku tertinggal di kereta. Aku duduk dan menangis berjam-jam. Aku tahu tak bisa mendapatkan hasil selfie itu kembali," kenangnya.

Michaels sebenarnya tahu kecanduan dan akibat dari kegandrungan tak terbendung untuk melakukan foto diri tersebut. Namun, dia mengaku bahwa sampai saat ini dia merasa bahagia.

"Aku tahu aku butuh pertolongan ahli untuk obsesiku. Namun, aku tak habis pikir jika ada yang menyuruhku berhenti. Jadi sekarang aku bahagia seperti ini," jelasnya.(dow/kmp)

Post a Comment

Powered by Blogger.