ROKAN HULU, PASIRPANGARAIAN - Persoalan kasus dugaan korupsi yang melibatkan Ketua Yayasan Pembangunan Rokan Hulu (YPRH) Universitas Pasir Pengaraian (UPP) Hafith Syukri memasuki babak baru.

Pembina Yayasan sementara waktu memberhentikan ketua Yayasan yang juga maju di Pilkada Kabupaten Rokan Hulu tersebut.

Pembina Yayasan Pembangunan Rokan Hulu Chaidir mengatakan, pembina yayasan sepakat untuk memberikan cuti sementara waktu selama tiga bulan. Kepada Hafith Syukri yang sedang menjalani proses hukum dugaan korupsi di Kejaksaan.


"Kami pembina Yayasan sepakat cutikan selama tiga bulan (Hafith Syukri) dan posisi ketua yayasan saat ini dipegang Prof Irwan Efendy,"ujar Chaidir kepada Wartawan Senin (2/11/2020).

Menurut Chaidir yang juga mantan Ketua DPRD Riau itu, ini bertujuan agar permasalahan yang muncul di Yayasan kampus Universitas Pasir Pengaraian itu bisa diurai dengan cepat dan bisa tuntas.

"Itu cara kita mengurai permasalahannya, jangan sampai nanti seperti mengurai sarang burung tempua, namun cukup dengan cara menarik benang di tepung,"ujar Chaidir.

Hafith Syukri dilaporkan ke Kejaksaan Tinggi Riau oleh Aliansi Alumni dan Mahasiswa Universitas Pasir Pengaraian (UPP).

Kasus yang dilaporkan terkait dugaan uang Yayasan Pembangunan Rokan Hulu (YPRH) yang digunakan untuk kepentingan pribadi oknum yayasan tersebut.

Hafith Syukri merupakan ketua Yayasan Pembangunan Rokan Hulu itu, dia bersama Bendahara Yayasan Afrizal Anwar dilaporkan Rabu (21/10/2020) lalu oleh mahasiswa tersebut.

"Disaat kondisi Covid-19 melanda negeri ini, semua pihak bahu-membahu mencari bantuan bagi mahasiswa yang tidak mampu membayar SPP,”ujar Koordinator Alumni dan Mahasiswa yang melapor ke Kejati Riau Irwansyah.

“Mirisnya, SPP mahasiswa yang semestinya digunakan untuk operasional dan gaji dosen/karyawan, justru disalahgunakan oknum yayasan untuk kepentingan pribadi,"imbuhnya.

Lanjut Irwan, semestinya pihak yayasan membantu mencari anggaran tambahan untuk keperluan kampus, bukan mengeruk uang yayasan untuk kepentingan pribadi.

"Kami minta diusut tuntas penggunaan dana yang tidak sesuai tersebut, karena ini sangat menyedihkan bagi masyarakat Rohul,"ujar Irwansyah.

Tanggapan Hafith Syukri

Menanggapi laporan terhadap dirinya itu, Hafith Syukri tidak mau ambil pusing, ia menyerahkan sepenuhnya kepada penegak hukum.

"Biasalah, semoga ada hikmah kebaikan di balik semua ini,"ujar Hafith Syukri singkat.

Dia juga menegaskan, terkait masalah cuti sementara tersebut adalah keinginan dirinya sendiri dengan alasan sedang menghadapi Pilkada Serentak di Rokan Hulu.(dow)

#beritarohul

Post a Comment

Powered by Blogger.