RIAU, PEKANBARU - Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Riau, Askardiya R. Patrianov menekankan kepada panitia kurban agar tidak menggunakan plastik hitam sebagai pembungkus daging kurban.

"Sangat berbahaya. Sebab plastik warna hitam unsur kimianya rapuh dan sangat mudah menempel ke daging. Jadi jangan menggunakan plastik hitam untuk membungkus daging," katanya, Kamis, 16 Agustus 2018 di Pekanbaru. 

Dia menjelaskan, petugas dari dinas terkait di setiap kabupaten/kota diminta untuk aktif memantau proses pemotongan hewan kurban di setiap lokasi kurban. 

Setelah dipotong, maka panitia dan petugas diminta untuk memperhatikan kondisi daging, khawatir terdapat kelainan yang disebabkan oleh penyakit. 

"Terakhir kita akan awasi dengan kantong apa mereka gunakan. Warna hitam tidak boleh itu pastik yang paling jelek. Proses memantau agar daging tidak dibagikan dengan plastik hitam, ini yang sulit," katanya. 

Dia menambahkan, plastik hitam dipastikan akan mengeluarkan zat kimia berbahaya dan mudah menempel pada daging. Sehingga kualitas dsging kurban menjadi menirun. 

"Kalau membersihkan hewan kurban dengan terpal hitam masih boleh asal dicuci. Kalau plastik hitam itu banyak sekali cemarannya. Ini salah satu cara higienis dan kami wajib mengingatkan. Kalau tidak kami yang kena," katanya.(dow)

RIAU, PEKANBARU - Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Riau, Askardiya R. Patrianov menekankan kepada panitia kurban agar tidak menggunakan plastik hitam sebagai pembungkus daging kurban

Post a Comment

Powered by Blogger.