PEKANBARU, TAMPAN - Rumah Sakit Daerah (RSD) Madani Pekanbaru yang baru saja diresmikan Januari lalu, saat ini hanya didatangi 30 pasien dalam satu harinya. Padahal selama ini RSD Madani masih menggratiskan biaya perobatnnya.
Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Madani Pekanbaru Provinsi Riau, Dian Astuti, mengakui masih sepinya pasien yang datang berobat dikarenakan masih kurangnya pelayanan rumah sakit yang dia pimpin. Seperti masih terbatasnya tenaga medis atau kesehatan.
Selain itu, masih belum lengkapnya peralatan medis dan sarana prasarana di RSD Madani juga menjadi penyebab kenapa rumah sakit yang diresmikan tanggal 26 Januari 2018 tersebut masih sepi peminat.
Namun begitu, Dian mengatakan dirinya cukup mensyukuri jumlah pasien yang datang perhari dengan kondisi infrastruktur RSD Madani yang hingga kini belum juga selesai 100 persen.
"30 sampai 40 pasien perhari sudah syukurlah," ujarnya kepada awak media, Jumat 13 April 2018.
Dian menambahkan, meskipun diperuntukkan untuk masyarakat Kota Pekanbaru, RSD Madani juga tidak menolak pasien yang datang dari luar Kota Pekanbaru.
"Gak lah, karena letak kita (RSD Madani) di perbatasan Pekanbaru-Kampar, pasiennya juga ada dari luar Pekanbaru," jelas Dian.
Untuk itu dirinya berharap agar pembangunan dua unit gedung lainnya RSD Madani bisa segera rampung. Hal ini dikarenakan, Gedung B dan C ini diperuntukkan pasien rawat inap yang selama ini tak bisa diterapkan.(dow)
Post a Comment