RIAU, PEKANBARU - Hari ini dunia memperingati Hari Autis Internasional, 2 April 2018. Tapi di Pekanbaru, perayaannya dilakukan pada Minggu, (1/4/2018) di Balai Srindit, Pekanbaru.
Rovanita Rama, pendiri Sekolah Khusus Anak Mandiri untuk Autis di Jl Kutilang Sukajadi Pekanbaru punya kesan tersendiri atas perhatian gubernur Riau non aktif Arsyadjuliandi Rachman.
"Perhatian beliau terhadap anak anak Autis berkebutuhan khusus sangat besar. Saya sebagai ibu dari anak yang memiliki autis benar benar sudah merasakannya," ujarnya.
Nita begitu ia biasa disapa mengatakan sewaktu masih menjadi gubernur aktif, Andi Rachman banyak mengeluarkan kebijakan yang berpihak kepada anak anak autis berkebutuhan khusus. Terutama di bidang kesehatan dan pendidikan.
Nita ingat saat perayaan Hari Autis Internasional pada tahun lalu. Saat itu perayaan dilakukan di area Car Free Day Jl Diponegoro, Pekanbaru. Tapi, sejak pagi, hujan mengguyur deras Kota Pekanbaru.
Karena hujan tak kunjung reda, Andi Rachman kemudian mengajak seluruh peserta peringatan hari Autis Internsional untuk masuk ke dalam Balai Pauh Janggi Gedung Daerah sehingga acara peringatan bisa dilanjutkan.
"Alhamdulillah, meski basah basah, kami dipersilahkan melanjutkan perayaan Hari Autis di Balai Pauh Janggi. Mungkin itu terlihat biasa. Tapi bagi kami, perhatian itu luar biasa karena tidak semua kepala darah punya perhatian seperti itu," ujar ibu dari Zaki Hairi Bagawan, remaja usia 21 tahun yang juga penderita Autis.
Ia juga masih ingat, Andi Rachman adalah sosok yang rendah hati. Selalu saja ia menyambut hangat anaknya Zaki bila bertemu. Di mana pun berjumpa, ia pasti menyambutnya dengan pelukan hangat, salaman dan tos.
"Anak saya itu senang main drum karena itu bisa melatih konsentrasi dan saraf motoriknya. Dan pak Andi selalu saja menikmati pertunjukan musik anak anak autis termasuk anak saya hingga selesai," ungkap aktivis perempuan ini.
Peringatan Hari Autis Internasional tahun ini dihadiri 700 peserta dan dipusatkan di Balai Serindit Gedung Daerah, Jl Diponegoro, Pekanbaru. Peringatan kali ini mengambil tema Empowering Woman and Girl. Peringatan kali ini menghadirkan Gilang Ramadhan yang kembali mengajarkan anak anak autis bermain drum dan perkusi. Ini merupakan salah satu terapi untuk merangsang saraf motorik anak anak autis.
Andi Rachman, cagub Riau nomor empat mengatakan semua anak di dunia berhak mendapat perlakuan yang baik dari lingkungannya. Pemerintah punya kewajiban untuk memastikan anak yang punya kebutuhan khusus mendapat hak hak mereka dalam berbagai bidang terutama pendidikan dan kesehatan. Serta kesempatan memiliki keahlian agar bisa berkarya dan mandiri.(dow)
Post a Comment