KEP MERANTI, SELATPANJANG - Festival Perang Air (Cian Cui) sudah dimulai, Jum'at (16/2/18) sore kemarin, Ribuan masyarakat penuhi jalanan Kota Selatpanjang, Kabupaten Kepulauan Meranti. 

Festival Perang Air ini merupakan sebuah even tahunan masyarakat Tionghoa dalam perayaan Imlek 2569 khusus di Kabupaten yang berjuluk Kepulauan Sagu tersebut. 

"Festival Perang Air atau Cian Cui ini merupakan pesta unik dalam perayaan Imlek di Kepulauan Meranti, dan sekarang sudah menjadi agenda Pariwisata Nasional, "tutur Ketua Panitia Festival Perang Air, Uyung Salis kepada Wartawan. 

Dalam Festival Cian Cui  ini, Kata Uyung, bukan hanya diikuti oleh masyarakat tempatan, akan tetapi, ribuan wisatawan dari dalam dan luar Negeri juga ikut merasakan eforia dan kemeriahan perayaan Imlek di Kota Sagu ini. 

"Dari data yang kita terima, setiap tahun ribuan wisatawan dalam dan luar negeri datang ke Meranti ini, baik dari Malaysia, Singapura, Australia, Taiwan, Hong Kong, Filipina dan sebagainya,"ujar Uyung yang juga Ketua PHRI Kepulauan Meranti itu. 

Dijelaskannya, Festival Cian Cui  ini berlangsung mulai dari Hari Imlek pertama hingga Hari Imlek Keenam yang pada tahun ini jatuh pada tanggal 16-21 Februari 2018. 

"Selain Festival Perang Air, dalam perayaan Imlek tahun 2018 ini juga ada Event Pawai Budaya, Pesta Kembang api dan berbagai kegiatan khusus keagamaan, "ungkap Uyung.(dow)

Festival Perang Air (Cian Cui) sudah dimulai, Jum'at (16/2/18) sore kemarin, Ribuan masyarakat penuhi jalanan Kota Selatpanjang, Kabupaten Kepulauan Meranti. Festival Perang Air ini merupakan sebuah even tahunan masyarakat Tionghoa dalam perayaan Imlek 2569 khusus di Kabupaten yang berjuluk Kepulauan Sagu tersebut. "Festival Perang Air atau Cian Cui ini merupakan pesta unik dalam perayaan Imlek di Kepulauan Meranti, dan sekarang sudah menjadi agenda Pariwisata Nasional, "tutur Ketua Panitia Festival Perang Air, Uyung Salis kepada riauterkini.com. Dalam Festival ini, Kata Uyung, bukan hanya diikuti oleh masyarakat tempatan, akan tetapi, ribuan wisatawan dari dalam dan luar Negeri juga ikut merasakan eforia dan kemeriahan perayaan Imlek di Kota Sagu ini. "Dari data yang kita terima, setiap tahun ribuan wisatawan dalam dan luar negeri datang ke Meranti ini, baik dari Malaysia, Singapura, Australia, Taiwan, Hong Kong, Filipina dan sebagainya,"ujar Uyung yang juga Ketua PHRI Kepulauan Meranti itu.

Post a Comment

Powered by Blogger.