RIAU, PEKANBARU - Wakil rakyat di DPRD Riau sudah menganggarkan dana untuk masing-masing desa yang ada di Riau dalam APBD Riau Tahun 2018. Bantuan yang diberikan untuk masing-masing desa tidaklah sama. 

"Sedianya dialokasikan Rp100 juta per desa, akhirnya disepakati untuk diberikan tidak merata di setiap desa. Karena ada penilaian tersendiri untuk pemberian anggaran itu," kata Noviwaldy Jusman, Wakil Ketua DPRD Riau kepada wartawan, Selasa (05/12/17). 

http://www.riaucitizen.com/
Beberapa pertimbangan bervariasinya anggaran tersebut yakni, tingkat pendidikan, kemiskinan, perekonomian, jumlah penduduk, kesehatan dan sejumlah aspek lainnya. Sehingga suatu daerah dianggap patut lebih banyak diberikan anggaran atau lebih sedikit dari angka Rp100 juta. 

"Misalnya desa A, walau memiliki jumlah penduduk cukup banyak, tingkat pendidikan tinggi, kesehatan juga tinggi, perekonomian juga demikian, berbeda dengan desa yang berada di pelosok yang tingkat perekonomiannya rendah, pendidikan rendah, kesehatan rendah, infrastruktur kurang dan lainnya. Jika diberikan sama, itu tidak adil, makanya kita pertimbangkan untuk dibedakan," terangnya. 

Lebih lanjut ia mengatakan, pengalokasian anggaran desa mesti memiliki peruntukan. Misalnya, untuk bidang pendidikan, kesehatan, infrastruktur, kesejahteraan masyarakat dan sejumlah bidang lainnya. 

"Kita tidak mau program ini malah menjerat kepala desa nantinya. Kalau bagi-bagi duit, kita minta kejaksaan turun nanti," tutup Demokrat ini.(dow)

source : www.riau.news

Wakil rakyat di DPRD Riau sudah menganggarkan dana untuk masing-masing desa yang ada di Riau dalam APBD Riau Tahun 2018. Bantuan yang diberikan untuk masing-masing desa tidaklah sama. "Sedianya dialokasikan Rp100 juta per desa, akhirnya disepakati untuk diberikan tidak merata di setiap desa. Karena ada penilaian tersendiri untuk pemberian anggaran itu," kata Noviwaldy Jusman, Wakil Ketua DPRD Riau kepada wartawan, Selasa (05/12/17).

Post a Comment

Powered by Blogger.