RIAU, DUMAI - Pemerintah Provinsi Riau Berharap banyak kepada Badan Usaha Milik Negara PT Pelindo untuk mengembangkan tol laut di Provinsi Riau. Upaya pengembangan jalur transportasi ini dilakukan untuk mengurangi beban biaya transportasi perusahaan, khususnya untuk potensi unggulan Riau.
Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman mengatakan, kawasan tol laut yang menjadi fokus perbaikan masih ke tiga kawasan strategis khusus andalan Riau, yakni Dumai, Pelabuhan Prawang Siak, dan Kuala Enok di Kabupaten Indragiri Hilir.
"Terutama untuk menekan biaya transportasi dan pengangkutan hasil produksi komuditi Riau, seperti CPO dan Migas. Kami menyerahkan pengelolaannya kepada PT Pelindo I," katanya, Kamis (18/08/2016).
Dia menyebutkan, dari empat pelabuhan di Riau, satu diantaranya akan dikelola oleh PT Bosawa Corporindo. Pelabuhan yang akan dikelola oleh perusahaan ini yakni pelabuhan Tanjung Butilon. Dengan tujuan akhir dari pengembangan kawasan tol laut ini diharapkan memberi dampak positif terhadap pergerakan ekonomi Riau.
"Makanya kami ingin Pelindo itu bisa meningkatkan pelayanannya. Terkhusus untuk kawasan pelabuhan ini. Kita ini salah satu daerah penghasil 6,5 juta ton per tahunnya. Apalagi secara geografis kita dekat dengan negara Asia lainnya," ujarnya.
Di Dumai sendiri perusahaan pelabuhan ini punya tiga dermaga. Dana yang sempat dikeluarkan oleh perusahaan itu menjelaskan, untuk dermaga A ada sepanjang 350 meter, dioperasikan untuk cargo umum. Dermaga B lebih panjang, yakni 500 meter berfungsi sebagai pengangkut CPO dan dermaga C sepanjang 400 meter untuk kapal kontainer.
"Untuk pengembangan Tol Laut Dumai, PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) tengah membangun terminal peti kemas. Pelindo telah menyiapkan lahan 10 ha lahan," kata Generalisasi Manager PT Pelindo I Djuhaeri.(ria08)
Post a Comment