PEKANBARU, TAMPAN - Sejumlah Ketua RT dan RW di Pekanbaru mengeluhkan potongan dana insentif yang dilakukan pihak kelurahan. Ironisnya ketua RT dan RW yang mendapatkan dana insentif dari Pemerintah Kota Pekanbaru ini tidak mengetahui secara rinci potongan dana insentif tersebut.

 http://www.riaucitizen.com/search/label/Berita%20Pekanbaru
Salah seorang ketua RT di Kelurahan Tuah Karya Kecamatan Tampan yang meminta namanya tidak dipublikasikan menceritakan, Sabtu (30/4/2016) lalu dirinya bersama ketua RT dan RW di keluarah Tuah Karya mengambil dana insentif dikelurahan. Saat itu dirinya mengaku mendapatkan uang sebesar Rp 1.350 ribu.

"Harusnya kan kami terima Rp 1,5 juta, itu untuk tiga bulan digabung sekali bayar. Satu bulanya dana insentif itu besarnya Rp 500 Ribu. Tapi karena ada potongan Rp 150 ribu, kami hanya menerima 1.350 ribu. Saat kami tanyakan ke pihak lurah katanya potongan itu untuk pajak dan uang iuran forum RT RT. Tapi ngak disebutkan rincianya,"katanya seraya menyebut saat pengambilan dana insentif RT RW tersebut dirinya bersama ratusan ketua RT dan RW lainya hanya disuruh tandatangan dikertas.

"Bentukannya hanya seperti absen saja, ada kolom nama dan kolom tanda tangan saja. Kami tidak menerima kwitansi rincian dana yang kami terima itu,"imbuhnya.(dow/tri)

source : www.riau.news

Sejumlah Ketua RT dan RW di Pekanbaru mengeluhkan potongan dana insentif yang dilakukan pihak kelurahan. Ironisnya ketua RT dan RW yang mendapatkan dana insentif dari Pemerintah Kota Pekanbaru ini tidak mengetahui secara rinci potongan dana insentif tersebut. Salah seorang ketua RT di Kelurahan Tuah Karya Kecamatan Tampan yang meminta namanya tidak dipublikasikan menceritakan, Sabtu (30/4/2016) lalu dirinya bersama ketua RT dan RW di keluarah Tuah Karya mengambil dana insentif dikelurahan. Saat itu dirinya mengaku mendapatkan uang sebesar Rp 1.350 ribu.

Post a Comment

Powered by Blogger.