RIAU, PEKANBARU - Pemerintah Provinsi Riau hingga saat ini masih mendesak Pemerintah Kota Pekanbaru untuk menyelesaikan tugasnya melakukan perbaikan jalan menuju pintu masuk tol di daerah Muara Fajar Pekanbaru.

http://www.riaucitizen.com/search/label/Berita%20Riau
Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman mengatakan bahwa pihak PT Utama Karya sudah melakukan peninjauan di lokasi tersebut.

"Mereka ingin mengetahui dulu progres terakhir. Khususnya mengenai jalan pintu masuk ke pintu tol," katanya.

Ada sepanjang 1,6 kilo meter jalan yang harus diselesaikan menjelang sampai ke pintu masuk. Andi Rachman menegaskan jalan itu harus diselesaikan oleh Pemerintah Kota Pekanbaru.

Pemerintah Provinsi Riau mengharapkan proses pembangunan jalan itu sudah selesai, paling lambat bulan Mei 2016 ini. "Tapi kita ingin maksimal. Kalau bisa cepat, ya cepat," sambungnya.

Begitu sudah fungsional jalan itu, pihak PT Utama Karya akan membangun pintu masuk dengan standar tol. Jika jalan itu sudah bisa fungsikan, kita harapkan pada saat itulah akan dilakukan  roundbreaking atau peletakan batu pertama pembagunan tol Pekanbaru-Dumai, oleh Presiden RI Joko Widodo.

"Agenda pak presiden tetap seperti sebelumnya. Kalau pihak Utama Karya menyatakan sudah siap, maka lanjut sesuai agenda. Bulan Mei lah," ujarnya.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, Setelah melakukan pengecekan ulang beberapa waktu lalu, Pemerintah Provinsi Riau memastikan bahwa proses groundbreaking atau peletakan batu pertama pembangunan tol Riau, Pekanbaru-Dumai, dimulai pada jalan lintas, daerah Muara Fajar, Kecamatan Rumbai.

Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Provinsi Riau, Masperi, mengatakan Pemerintah Provinsi Riau mendesak Pemerintah Kota Pekabaru untuk menyelesaikan proyek jalan lingkar itu menjelang bulan Mei 2016ini.

"Karena jadwal peletakan batu pertama pada bulan itu. Makanya kami mendesak juga agar Pemko segera menyelesaikan pembangunan jalan itu. Karena kemungkinan presiden akan lewat di jalur itu. Peletakan batu pertama pada titik nol," katanya kepada Wartawan, Senin (22/02/2015).

Kesepakatan terakhir, kata masperi, ground breaking itu memang dilakukan dititik kosong-kosong stasiun akhir dipangkal jalan lingkar, Muara Fajar Kecamatan Rumbai, Pekanbaru.

Pemerintah Kota Pekanbaru diminta untuk segeradilakukannya engerasan jalan tersebut, sesuai kelayakan standar kepresidenan. Pemerintah Provinsi Riau memberi tenggat waktu hingga Mei 2016 nanti semua proses pembangunan sudah selesai dilakukan. Sesuai dengan jadwal kedatangan Presiden RI Joko Widodo.

"Itulah perkembangan terakhir. Kepastiannya menteri akan datang untuk melihat langsung kondisinya," sambungnya.

Sebelumnya, Meski sudah dilakukan koordinasi dengan Pemerintah Pusat, ternyata hasil pembahasan soal pintu masuk jalur tol atau lintasan bebas hambatan, Pekanbaru-Dumai itu belum temukan solusi.(dow/mel)

Pemerintah Provinsi Riau hingga saat ini masih mendesak Pemerintah Kota Pekanbaru untuk menyelesaikan tugasnya melakukan perbaikan jalan menuju pintu masuk tol di daerah Muara Fajar Pekanbaru. Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman mengatakan bahwa pihak PT Utama Karya sudah melakukan peninjauan di lokasi tersebut. "Mereka ingin mengetahui dulu progres terakhir. Khususnya mengenai jalan pintu masuk ke pintu tol," katanya.

Post a Comment

Powered by Blogger.