PELALAWAN, PANGKALAN KERINCI - Semangat Pemerintah kabupaten Pelalawan untuk melakukan pengurangan, massal terhadap lima ribu lebih pegawai honorer, diseluruh SKPD dan pemerintahan kecamatan, kecil kemungkinan terealiasi. Pasalnya, hingga bulan empat atau April 2016 ini, Badan Kepegawaian Daerah (BKD) baru menampung puluhan pegawai yang diproyeksikan untuk dirumahkan.

http://www.riaucitizen.com/search/label/Berita%20Pelalawan
Kepala BKD Pelalawan, Andi Yuliandri
"Jika tidak salah, baru puluhan orang BKD, menerima laporan dari masing-masing SKPD para pegawai yang diproyeksikan, untuk dirumahkan," terang kepala BKD Pelalawan, Andi Yuliandri, kepada wartawan, Selasa (5/4/16).

Andi mengakui, sesuai dengan arahan bupati Pelalawan bahwasanya, terhitung tanggal, 31 Maret evaluasi terhadap ribuan pegawai honorer ini sudah tuntas."Pak bupati meminta, pertanggal 31 Maret lalu, evaluasi pegawai honorer itu, sudah tuntas," sebutnya.

Dengan evaluasi yang tak kunjung tuntas, kecil kemungkinan bakal terjadinya pengurangan pegawai hononer. Andi menegaskan, pengurangan itu tetap dilakukan, namun lebih kepada beberapa kriteria yang mengacu kepada surat edaran yang sudah dikirim kepada masing-masing SKPD.

"Pasti tetap dilakukan pengurangan ini. Kita menunggu hasilnya dari masing-masing SKPD. Soalnya, SKPD yang lebih tau tentang pegawai mereka," tukasnya.

Sebelumnya, bupati Pelalawan, HM Harris menyebutkan, bahwa tahun 2016 bakal dilakukan pengurangan tenaga honorer secara massal. Alasan pengurangan pegawai honorer ini, adalah untuk mengurangi, beban APBD. Dimana setiap tahun Pemkab terpaksa menganggarkan Rp 150 milyar untuk membiayai lima ribu pegawai honorer.(dow/rit)

Semangat Pemerintah kabupaten Pelalawan untuk melakukan pengurangan, massal terhadap lima ribu lebih pegawai honorer, diseluruh SKPD dan pemerintahan kecamatan, kecil kemungkinan terealiasi. Pasalnya, hingga bulan empat atau April 2016 ini, Badan Kepegawaian Daerah (BKD) baru menampung puluhan pegawai yang diproyeksikan untuk dirumahkan. "Jika tidak salah, baru puluhan orang BKD, menerima laporan dari masing-masing SKPD para pegawai yang diproyeksikan, untuk dirumahkan," terang kepala BKD Pelalawan, Andi Yuliandri, kepada riauterkini.com, Selasa (5/4/16). Andi mengakui, sesuai dengan arahan bupati Pelalawan bahwasanya, terhitung tanggal, 31 Maret evaluasi terhadap ribuan pegawai honorer ini sudah tuntas."Pak bupati meminta, pertanggal 31 Maret lalu, evaluasi pegawai honorer itu, sudah tuntas," sebutnya. Dengan evaluasi yang tak kunjung tuntas, kecil kemungkinan bakal terjadinya pengurangan pegawai hononer. Andi menegaskan, pengurangan itu tetap dilakukan, namun lebih kepada beberapa kriteria yang mengacu kepada surat edaran yang sudah dikirim kepada masing-masing SKPD. "Pasti tetap dilakukan pengurangan ini. Kita menunggu hasilnyan dari masing-masing SKPD. Soalnya, SKPD yang lebih tau tentang pegawai mereka," tukasnya. Sebelumnya, bupati Pelalawan, HM Harris menyebutkan, bahwa tahun 2016 bakal dilakukan pengurangan tenaga honorer secara massal. Alasan pengurangan pegawai honorer ini, adalah untuk mengurangi, beban APBD. Dimana setiap tahun Pemkab terpaksa menganggarkan Rp 150 milyar untuk membiayai lima ribu pegawai honorer.

Post a Comment

Powered by Blogger.