BERITA RIAU, ROKAN HULU - Tingginya intensitas curah hujan yang mengguyur wilayah propinsi Riau dalam beberapa hari lalu, menyebabkan sungai-sungai besar seperti Sungai Kampar, Sungai Rokan, dan Sungai Kuantan kembali meluap. 

 http://www.riaucitizen.com/search/label/Berita%20Riau
Dimana puncaknya terjadi pada Senin (8/2) lalu. Dampak dari terjadinya banjir tersebut menyebabkan ribuan rumah penduduk yang berada di sepanjang aliran ketiga sungai  te-rendam luapan sungai. 

Lebih 10.000  jiwa menjadi korban yang tersebar di tiga kabupaten yaitu, Kabupaten Kampar, Kabupaten Rokan Hulu, dan Kabupaten Kuantan Singingi.

Berdasarkan pendataan tim relawan Dompet Dhuafa Riau di lokasi banjir, saat ini para korban san-gat membutuhkan logistik berupa sembako, makanan dan perlengkapan Bayi, tenda darurat, dapur umum, dan selimut. 

Dana yang terkumpul dari aksi Penggalangan ini nantinya akan disalurkan Dompet Dhuafa Riau kepada masyarakat terdampak melalui Posko bantuan yang berada di lokasi terdampak. Posko bantuan melayani penyaluran kebutuhan logistik dan  pelayanan kesehatan berupa pengobatan penyakit yang biasa timbul pasca banjir seperti diare, DBD, Demam Tifoid, ISPA, dan penyakit Kulit.

Terkait musibah ini, Dompet Dhuafa Riau kembali membuka aksi penggalangan dana peduli korban banjir yang berada di wilayah Riau. Aksi ini dilakukan untuk membantu meringankan beban para warga yang menjadi korban banjir yang tersebar di tiga kabupaten tersebut, dimana dampak yang di timbulkan lebih luas dari tahun-tahun sebelumnya. 


 http://www.riaucitizen.com/search/label/Berita%20Riau
Belum hilang kesedihan kita atas terjadinya musibah asap beberapa waktu lalu, kembali Riau diuji dengan musibah banjir pada senin (8/2) lalu. Berbeda dengan kebutuhan ketika musibah asap me-landa, kebutuhan para korban banjir segera mungkin harus disalurkan. Hal ini berkaitan dengan hajat hidup para korban yang harus dipenuhi terutama kebutuhan bayi, ibu hamil dan menyusui serta lansia.

Hajat hidup rakyat memang harus menjadi tanggung jawab negara. Akan tetapi ketika musibah da-tang melanda, rakyat perlu menunjukkan kepeduliaannya terhadap sesama. Oleh sebab itu, Dompet Dhuafa Riau mengajak para dermawan dan relawan kemanusiaan untuk bersama-sama menangani korban musibah banjir yang sudah selayaknya menjadi kepedulian semua pihak.

Musibah ini menyadarkan kita bahwa saling tolong-menolong dalam kesusahan merupakan budaya yang akan selalu terjaga didalam jiwa masyarakat Riau. Hal yang tak kalah penting adalah seringnya musibah banjir menunjukkan bahwa keseimbangan alam sudah terganggu.


Dompet Dhuafa Riau adalah lembaga nirlaba milik masyarakat Riau yang berdiri semenjak 20 Fe-bruari 2013 yang berkhidmat mengangkat harkat sosial kemanusiaan kaum dhuafa dengan dana ZISWAF (Zakat, Infaq, Shadaqah, Wakaf, serta dana lainnya yang halal dan legal, dari perorangan, kelompok, perusahaan/lembaga) di wilayah Riau. Selama lebih dari 3 tahun, Dompet Dhuafa Riau telah memberikan kontribusi layanan bagi perkembangan ummat dalam bidang sosial, kesehatan, ekonomi, dan kebencanaan serta CSR.

Dana yang dihimpun Dompet Dhuafa Riau yang berasal sepenuhnya dari masyarakat Riau akan di pergunakan demi kesejahteraan masyarat Riau, baik perkotaan maupun perdesaan yang masih belum terfokus dengan program pemerintah.  (dow/rls)

Tingginya intensitas curah hujan yang mengguyur wilayah propinsi Riau dalam beberapa hari lalu, menyebabkan sungai-sungai besar seperti Sungai Kampar, Sungai Rokan, dan Sungai Kuantan kembali meluap.

Post a Comment

Powered by Blogger.