BERITA RIAU, KAMPAR - Ketua PKK Kabupaten Kampar yang juga Istri Bupati Kampar Eva Yuliana mengatakan, banjir di Desa Buluh Cina, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar akibat dibukanya bendungan PLTA Koto Panjang sehingga mengakibatkan banjir dan merendam sejumlah rumah.
"Banjir ini akibat dibukanya bendungan PLTA Koto Panjang, namun ini lebih susut airnya dibandingkan hari kemaren. Sengaja saya melakukan kunjungan ini tidak menaiki mobil menuju akses bencana banjir, saya lebih memilih naik sampan karena saya ingin merasakan langsung bagaimana sih sulitnya merasakan banjir, kapan lagi saya merasakan bencana banjir,"ujar Eva Yuliana.
Namun, berbeda dengan Istri Plt Gubernur Riau, Sisilia Arsyadjuliandi Rachman usai memberikan bantuan korban banjir kepada masyarakat yang juga di hadiri Eva Yuliana, Sisilia Arsyadjuliandi Rachman langsung mengunjungi dan menyalami korban banjir dari rumah-kerumah dengan berjalan kaki kedalaman air se paha orang dewasa, terlihat dari raut wajah Ibu Plt Gubri tidak terlihat rasa takut.
Dalam kunjungannya, Ketua TP PKK Riau, Sisilia Arsyadjuliandi Rachman berinteraksi langsung dengan masyarakat setempat. Ia pun meninjau beberapa rumah yang terendam banjir.
"Kami turut prihatin atas musibah yang terjadi. Semoga bantuan ini bisa meringankan beban masyarakat. Ini merupakan kepedulian kami kepada masyarakat di Desa Siak Hulu," papar Sisilia.
Selain menyerahkan bantuan, Sisilia juga memberikan pemahaman kepada masyarakat setempat agar senantiasa menjaga kesehatan, terutama kesehatan anak-anak.
"Hati-hati anaknya buk, nanti kulitnya gatal-gatal kalau dibiarkan mainan air terus," papar Sisilita kepada salah seorang warga yang tampak membiarkan anak balitanya duduk diatas sampan sembari bermain air banjir.
Sementara itu, Kepala Dinsos Riau, Syarifuddin kepada Wartawan mengungkapkan bahwa kunjungan hari ini merupakan kunjungan yang sudah kesekian lainnya.
"Ada 4 desa yang terendam, berpenghuni sekitar 1.500 jiwa atau 500 KK. Sudah berangsur-angsur ditinjau dan disalurkan bantuan. Beras sudah 1 ton didistribusikan," papar Syarifuddin.(dow/ori)
Post a Comment