BERITA RIAU, PEKANBARU - Sudah jatuh tertimpa tangga pula, mungkin itu kata kiasan yang pantas untuk Satuan Polisi Pamong Praja Kota Pekanbaru.

Pasalnya biaya pengobatan anggota satpol PP yang menjadi korban 30 Sabhara Polda Riau, sampai, Selasa (1/12/2015) masih ditanggung pihak Satpol PP Kota Pekanbaru.

"Semua biaya pengobatan masih kita yang tanggung, tapi nanti sore kita bertemu dengan pihak Polda Riau untuk  membahas kerusakan pos penjagaan Satpol PP dan biaya pengobatan," ujar Zulfahmi Adrian, Kasatpol PP kota Pekanbaru kepada Wartawan. Senin (7/12/2015).


Apabila pertemuan nanti Polda Riau meminta damai, Zulfahmi mengatakan pihaknya akan menerima. Namun oknum Sabhara Polda Riau yang melakukan pengeroyokan tetap diberikan tindakan tegas agar memberikan efek jera.

"Kita menerima dengan tangan terbuka jika mereka meminta damai, tapi bagi oknum Sabhara harus tetap mendapatkan sanksi yang tegas agar ke depan kejadian seperti ini tidak terulang kembali," sampainya.

Seperti diketahui, pengeroyokan oleh 30 anggota Sabhara Polda Riau terjadi, Selasa (1/11/2015). Bermula ketika ada seorang salah satu adik dari anggota Shabara Polda Riau yang terjaring razia rutin yang dilakukan Satpol PP kota Pekanbaru di kawasan Purna MTQ kota Pekabaru. Tiga orang menjadi korban dua lebam-lebam satu orang atas nama Nur Yahya harus dirawat di Rumah Sakit Awal Bros Pekanbaru.(dow/rif)

Sudah jatuh tertimpa tangga pula, mungkin itu kata kiasan yang pantas untuk Satuan Polisi Pamong Praja Kota Pekanbaru. Pasalnya biaya pengobatan anggota satpol PP yang menjadi korban 30 Sabhara Polda Riau, sampai, Selasa (1/12/2015) masih ditanggung pihak Satpol PP Kota Pekanbaru. "Semua biaya pengobatan masih kita yang tanggung, tapi nanti sore kita bertemu dengan pihak Polda Riau untuk membahas kerusakan pos penjagaan Satpol PP dan biaya pengobatan," ujar Zulfahmi Adrian, Kasatpol PP kota Pekanbaru kepada Wartawan. Senin (7/12/2015).

Post a Comment

Powered by Blogger.