BERITA RIAU, KAMPAR - Bupati Kampar Jefri Noer meninggalkan ruang rapat rencana aksi penanganan kebakaran hutan dan lahan bersama Pemerintah Provinsi dan Perusahaan Perkebunan dan Kehutanan di Gedung Melati Kantor Gubernur.

Jefri melihat pembahasan setiap digelar rapat itu-itu saja dan tidak ada kemajuan. Protes Jefri Noer dalam forum rapat koordinasi penanganan kebakaran hutan dan lahan ini ditujukan kepada bahan milik Kepala Badan Lingkungan Hidup yang memaparkan rencana aksi pembuatan bloking kanal yang sudah digaung-gaungkan sejak beberapa tahun lalu.

"Tidak ada yang baru. Kalau bahan itu-itu saja yang ditampilkan buat apa kami hadir di sini," ucap Jefri kepada Kepala BLH.

Dia juga tidak setuju kalau di lahan gambut dilakukan bloking kanal. Karena menurut Jefri airnya menumpuk disatu tempat. Namun demikian sumber airlah yang perlu diperbanyak, agar pada saat terjadi kebakaran hutan, Tim pemadam tidak kewalahan mencari air.

"Saya dulu pengusaha kayu, Bu. Makanya saya tahu," kata Jefri.

Dalam pendapatnya, Jefri juga menyampaikan Pemerintah Provinsi Riau tidak perlu mengulang kembali masalah-masalah karhutla yang sudah ada. Tapi bagaimana pencegahan karhutla untuk 2016 bisa jelas kerangka aksinya.(dow/tbp)

Bupati Kampar Jefri Noer meninggalkan ruang rapat rencana aksi penanganan kebakaran hutan dan lahan bersama Pemerintah Provinsi dan Perusahaan Perkebunan dan Kehutanan di Gedung Melati Kantor Gubernur.

Post a Comment

Powered by Blogger.