RiauCitizen.com, Hukum - Operasi Hunting Satuan Lalu Lintas Polres Bengkalis di Kota Duri, Kecamatan Mandau, dinilai sebahagian masyarakat hanya sebagai ajang kejar target tilang untuk memenuhi perintah atasannya.

Hal dikeluhkan Budi, salah seorang warga Duri, Senin (17/8/15). Menurutnya, tindakan yang dilakukan sejumlah anggota Satlantas itu sudah tidak sewajarnya dan asal hantam kromo saja. " Saat itu saya keluar dari jalan Siak mau beli pulsa Hand phone, karena posisi sekat dari sebelah kanan terpaksa saya ambil jalan pintas tapi tiba-tiba langsung dipepet dan ditilang. Begitu juga dengan pengendara lain," akunya.

Dikatakan Budi, sikap yang ditunjukkan anggota Satlantas dilapangan itupun terkesan beringas dan tidak seperti biasanya yang terkesan kejar target tilang." Ini namanya sudah kejar target tilang, sikap yang diterapkanpun seperti sapu jagat, semua pengendara yang tampak kurang pada pengendara langsung ditilang, sama sekali tidak ada toleransi," tambahnya.

Hal serupa juga terjadi saat Operasi Cipta Kondisi yang digelar gabungan Polsek Mandau, Shabara dan Satlantas Polres Bengkalis pada Sabtu (15/8/15) hingga Ahad (16/8/15) Dinihari. Tindakan tilang yang diserahkan ke Satlantas Polres Bengkalis pun terkesan ganjal. Meski tidak terbukti melakukan balapan liar, namun pengendara yang melintas tanpa mengenakan helm tetap ditilang.

"Ini Operasi aneh, tengah malam pun kita masih ditilang, padahal kita tidak tahu menahu dengan balapan liar. Seperti kejar target ngabiskan buku tilang," ujarnya menggerutu.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Bengkalis, AKP Alex Sandi Siregar saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon genggamnya, Senin (17/8/15) tak kunjung tersambung.(dow/rtc)

Post a Comment

Powered by Blogger.